Dosen Wajib Rajin Menulis Agar Tidak Tergantikan Robot
05 Oktober 2018, 03:58:50 Dilihat: 679x

Dirjen Sumber Daya Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Pendidikan Tinggi Kemristekdikti Prof. Dr. Ali Ghufron Mukti, M.Sc, P.hD mengatakan bahwa di era Revolusi Industri 4.0 ini, dosen memiliki ancaman baru, yaitu artificial intelligence. Kalau tidak rajin menulis dan meneliti akan tergantikan begitu saja dengan robot.
Hal tersebut disampaikan Ali Ghufron Mukti dalam Seminar Nasional “Percepatan Jabatan Akademik ke Guru Besar di Perguruan Tinggi" yang diselenggarakan oleh Asosiasi BP-PTSI Wilayah VII Jawa Timur dan Yayasan Pawiyatan Gita Patria (YPGP) selaku Badan Penyelenggara Universitas Narotama (UNNAR), bertempat di H.R. Djoko Soemadijo Hall, Gedung C Lt.3, Kamis 4 Oktober 2018. Acara ini diikuti 250 peserta yang berasal dari PTS di Jawa Timur, Aceh dan Kalimantan.
Narasumber terdiri atas Prof. Dr. Ali Ghufron Mukti, M.Sc, Ph.D (Direktur Jenderal Sumber Daya Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Pendidikan Tinggi (SDID), Ir. Panji Pujasakti, MT (Kasubdit Karir dan Kompetensi, Ditjen Sumber Daya Iptek Dikti), Prof. Dr. Agustinus Ngadiman, M.Pd (Ketua TIM PAK LLDIKTI Wilayah Jawa Timur), dan Assoc. Prof. Wahyu Mulyo Utomo, Ph.D (Pakar Publikasi Internasional, Dosen UNNAR).
Acara dibuka oleh Ketua Pembina YPGP Hj. Rr. Iswachyu Dhaniarti DS, ST, M.HP, sambutan oleh Ketua Asosiasi BP PTSI Jawa Timur H. Toegino, SE, sambutan oleh Kepala Lembaga Layanan DIKTI Wilayah VII Jawa Timur Prof. Dr. Ir. Suprapto, DEA, dan sambutan oleh Ketua Umum Asosiasi BP PTSI Prof. Thomas Suyatno.
Ali Ghufron Mukti menegaskan, dosen juga harus dilengkapi kompetensi agar tidak tergantikan oleh robot. Dosen harus memiliki kemampuan berpikir kritis dan logis, komplikasi, dan melakukan kolaborasi dengan dosen yang ahli di bidang lain. Kolaborasi dengan dosen yang ahli dari bidang lain juga mendukung persyaratan berupa publikasi jurnal internasional.
"Mengapa persyaratan guru besar adalah publikasi jurnal internasional, karena lebih empiris dan bisa dibuktikan serta digunakan dalam pengembangan Indonesia dengan lebih akurat," tegas Ali Ghufron.
Ditambahkan Ali Gufron, jika semua dosen bahkan yang sudah bergelar guru besar terus menulis, maka akan dengan mudah meningkatkan daya saing bangsa dan bisa mengalahkan semua negara di Asean.
Sementara itu, Kepala LLDIKTI Wilayah VII Jatim Prof. Dr. Ir. Suprapto, DEA mengungkapkan saat ini Jatim baru memiliki sekitar 140 guru besar dari total 18.600 dosen. Jumlah itu tidak sampai 1 persennya, pihaknya menargetkan 1 persen dan itupun masih kurang sekitar 40 guru besar. Sebanyak 1.400 Lektor Kepala di Jawa Timur terus didorong untuk menjadi guru besar.
"LLDIKTI fokus pada para dosen yang sudah Lektor Kepala segera terakselerasi. Tahun ini targetnya ada 8 guru besar, tapi 1 pun belum disetujui," kata Suprapto.
Dalam 4 tahun terakhir, dari Jawa Timur ada 23 orang yang mengajukan guru besar ke Jakarta. 10 di antaranya ditolak dan 8 lainnya diproses, sedangkan 5 sudah disetujui. Beberapa kendala pengajuan guru besar antara lain adalah judul artikel yang dikirim tidak sama dengan yang terunggah, tidak memenuhi jurnal internasional bereputasi, serta jumlah jurnal internasional belum mencapai syarat yang ditentukan. [nar]
Foto: Dr. Ali Ghufron Mukti, M.Sc, P.hD menyampaikan materi dalam Seminar Nasional “Percepatan Jabatan Akademik ke Guru Besar di Perguruan Tinggi" yang berlangsung di H.R. Djoko Soemadijo Hall, Gedung C Lt.3, Kamis 4 Oktober 2018.
Share:

UN Videos

Java Coffee Culture and Festival Peneleh 2024
Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana ke - 56 dan Magister ke - 44
Wisuda Sarjana Ke 54 dan Magister Ke 42 Universitas Narotama

UN Cooperation

De Montfort Leicester University Alexandria University Chiang mai university Derby University
 
Essex I Coe Rel UTHM ICOGOIA University Malaysia PAHANG Universiti Utara Malaysia
 
National University Kaohsiung Taiwan Politeknik Sultan Mizan Zainal Abidin Prince Sultan University Quest Nawab Shah Pakistan Universiti Teknologi MARA
 
Universiti Kebangsaan Malaysia Universiti Malaysia Kelantan Universiti Malaysia Perlis Universiti Zainal Abidin Universiti Sains Malaysia
 
Universiti Pendidikan Sultan Idris Erasmus

 

INTAKINDO PT. Aria Jasa Konsultan Bumi Harmoni Indoguna Cakra Buana Consultan Ciria Jasa Consultant
 
Internasional Peneliti Sosial Ekonomi Teknologi PT. Jasa Raharja NOKIA INKINDO MASKA
 
Surabaya TV PT. Amythas General Consultant
 
       

 

Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia IT Telkom Surabaya Institut Aditama Surabaya Institut Teknologi Nasional Malang
 
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Politeknik Negeri Malang Universitas Pakuan Universitas Nasional Kualita Pendidikan Indonesia
 
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Negeri Bali Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin Pasuruan
 
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul `Ula Nganjuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al Anwar Mojokerto STIE NU Trate Gresik Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yapan Surabaya
 
STIE Pemuda STIKOSA STKIP PGRI Bangkalan STKIP PGRI Jombang STKIP PGRI Sidoarjo
 
STT Pomosda Nganjuk UINSA Universitas Mercu Buana Universitas Airlangga Universitas Darul `Ulum Jombang
 
Universitas Negeri Surabaya Universitas Brawijaya Malang Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya UNIPDU
 
UNISLA UNISMA Universitas 45 Bekasi Universitas Dr.Soetomo UNITRI
 
Universitas 45 Surabaya Universitas Bondowoso Universitas Islam Madura Pamekasan Universitas Jember Universitas Maarif Hasyim Latif
 
Universitas Madura Universitas Merdeka Surabaya Universitas Bina Darma Universitas Wijaya Putra Universitas Padjajaran
 
Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Muhammadiyah Papua Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Surabaya Universitas Negeri Malang
 
Universitas Islam Raden Rahmat Universitas Widyagama Malang Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya UWIKA Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
 
UNIVERSITAS SUNAN BONANG TUBAN Universitas 17 Agustus Surabaya UNUGIRI Bojonegoro Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
 
Akademi Pariwisata Majapahit  

 

Copyright (c) 2025 by UN | Universitas Narotama, All Rights Reserved.