Pakar Gempa UNNAR: Mitigasi Gempa Untuk Hindari Dampak Lebih Besar
04 Oktober 2018, 00:36:06 Dilihat: 668x

Indonesia kembali berduka dengan bencana alam gempa dan tsunami yang melanda Palu dan Donggala beberapa hari yang lalu hingga hari ini. Pakar gempa Universitas Narotama (UNNAR) Surabaya, Associate Prof. Dr. Ir. Helmy Darjanto, M.T. mengatakan dalam penelitian yang sudah ada, memang banyak sesar aktif yang berada di area Palu Koro. Sesar adalah salah satu sumber gempa di daratan berupa patahan.
“Biasanya gempa yang disebabkan oleh sesar itu tidak diiringi dengan tsunami. Tapi karena gempa ini melewati Selat Makassar yang memiliki lereng curam, maka menyebabkan tsunami setelah lereng tersebut longsor. Massa air mampu terangkat ke pantai dan membawa serta sedimentasi dari dasar laut lalu menyapu daratan,” jelas Helmy.
Kota Palu, lanjut dosen Teknik Sipil itu, memang rentan mengalami gempa dan tsunami. Oleh karena itu pula Belanda di zaman dulu enggan untuk mengembangkan Palu menjadi 1 kota terpisah. “Namun saat ini yang bisa dilakukan adalah saling menguatkan dan pengetatan strategi untuk menghadapi gempa,” tuturnya.
Gempa merupakan bencana alam yang tidak dapat dicegah. Bahkan masih ada gempa yang belum diketahui sumbernya. Yang bisa dilakukan adalah dengan mengatasi dan menghindari dampak yang terlalu besar. Misalnya, dengan membangun rumah dan gedung anti gempa untuk menghindari dampak besar ketika tsunami ataupun liquefaction. Liquefaction adalah kondisi saat kuat geser tanah berkurang karena gempa dan menyebabkan amblesan atau pergerakan.
“Peran pemerintah harus semakin ketat untuk melakukan persiapan gempa lewat mitigasi gempa. Mitigasi gempa ini terkait bencana, peluang, dan cara menanganinya. Salah satu yang terpenting terutama di area rawan gempa adalah peraturan agar bangunan tidak boleh dibuat sembarangan. Tiap bangunan harus tahan gempa, terutama rumah sakit dan tempat ibadah untuk dijadikan lokasi perlindungan ketika bencana melanda,” lanjutnya.
Selain itu, pembuatan peta persebaran kecepatan gempa serta data-data tanah di bawah setiap area di Indonesia juga sangat perlu disusun secara lengkap. Misalnya saja tanah di area Jawa Timur cenderung lebih lunak dibandingkan dengan bagian Barat.
“Liquefaction juga sebaiknya dideteksi secara menyeluruh. Sehingga, area yang terdeteksi itu bisa diprioritaskan untuk membuat bangunan tahan gempa agar tidak mudah ambles. Terutama di Palu, permasalahannya sudah masif dan massal karena sangat rentan gempa. Lapisan tanahnya kurang menguntungkan dan mudah ambles,” tutupnya. [hum]
Foto: Associate Prof. Dr. Ir. Helmy Darjanto, M.T
Share:

UN Videos

Java Coffee Culture and Festival Peneleh 2024
Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana ke - 56 dan Magister ke - 44
Wisuda Sarjana Ke 54 dan Magister Ke 42 Universitas Narotama

UN Cooperation

De Montfort Leicester University Alexandria University Chiang mai university Derby University
 
Essex I Coe Rel UTHM ICOGOIA University Malaysia PAHANG Universiti Utara Malaysia
 
National University Kaohsiung Taiwan Politeknik Sultan Mizan Zainal Abidin Prince Sultan University Quest Nawab Shah Pakistan Universiti Teknologi MARA
 
Universiti Kebangsaan Malaysia Universiti Malaysia Kelantan Universiti Malaysia Perlis Universiti Zainal Abidin Universiti Sains Malaysia
 
Universiti Pendidikan Sultan Idris Erasmus

 

INTAKINDO PT. Aria Jasa Konsultan Bumi Harmoni Indoguna Cakra Buana Consultan Ciria Jasa Consultant
 
Internasional Peneliti Sosial Ekonomi Teknologi PT. Jasa Raharja NOKIA INKINDO MASKA
 
Surabaya TV PT. Amythas General Consultant
 
       

 

Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia IT Telkom Surabaya Institut Aditama Surabaya Institut Teknologi Nasional Malang
 
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Politeknik Negeri Malang Universitas Pakuan Universitas Nasional Kualita Pendidikan Indonesia
 
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Negeri Bali Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin Pasuruan
 
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul `Ula Nganjuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al Anwar Mojokerto STIE NU Trate Gresik Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yapan Surabaya
 
STIE Pemuda STIKOSA STKIP PGRI Bangkalan STKIP PGRI Jombang STKIP PGRI Sidoarjo
 
STT Pomosda Nganjuk UINSA Universitas Mercu Buana Universitas Airlangga Universitas Darul `Ulum Jombang
 
Universitas Negeri Surabaya Universitas Brawijaya Malang Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya UNIPDU
 
UNISLA UNISMA Universitas 45 Bekasi Universitas Dr.Soetomo UNITRI
 
Universitas 45 Surabaya Universitas Bondowoso Universitas Islam Madura Pamekasan Universitas Jember Universitas Maarif Hasyim Latif
 
Universitas Madura Universitas Merdeka Surabaya Universitas Bina Darma Universitas Wijaya Putra Universitas Padjajaran
 
Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Muhammadiyah Papua Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Surabaya Universitas Negeri Malang
 
Universitas Islam Raden Rahmat Universitas Widyagama Malang Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya UWIKA Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
 
UNIVERSITAS SUNAN BONANG TUBAN Universitas 17 Agustus Surabaya UNUGIRI Bojonegoro Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
 
Akademi Pariwisata Majapahit  

 

Copyright (c) 2025 by UN | Universitas Narotama, All Rights Reserved.