Seminar Penanganan Bullying di Sekolah
07 Maret 2017, 08:07:06 Dilihat: 637x

Tanda seorang anak akan menjadi pelaku bullying biasanya mereka (anak-anak) awalnya berperilaku kasar, misalnya memukul anak lain, terutama yang lebih lemah dari mereka. Hal itu disampaikan oleh Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Andini Dwi Arumsari, M.Psi, Psikolog dalam “Seminar Penanganan Bullying di Sekolah” berlangsung di Ruang Rapat Gedung D Universitas Narotama (UNNAR), Sabtu (4/3/2017). Peserta seminar terdiri para guru dari Musyawarah Guru Bimbingan Konseling (MGBK) SMK Swasta se-Kabupaten Lamongan.
Andini Dwi Arumsari menjelaskan, bullying adalah perilaku sosial yang sering melibatkan kelompok, terjadi berulang kali, terjadi karena tidak adanya kekuatan yang seimbang. Bullying bisa dilakukan secara langsung: perilaku verbal seperti mengejek, berteriak, dan lain-lain, ada juga perilaku non verbal seperti memukul, menendang, dan lainnya. Menurut Andini, bullying yang dilakukan secara tidak langsung lebih sulit untuk diobservasi, seperti menyebarkan gosip, mengucilkan seseorang dari kelompok mereka, dan sebagainya.
Guru BK memegang peran penting untuk memberikan kesadaran tentang bullying. Asumsi dasar bahwa menghukum siswa pelaku bullying akan membuat permasalahan menjadi tidak lebih baik bagi korban. Metode Support Group (MSG) dengan melibatkan dukungan kelompok dari pelaku dan atau saksi, dan dengan tidak menyalahkan perilaku bullying. MSG pertama tidak menghukum, memberi hukuman biasanya mempunyai efek. Kedua meningkatkan empati, dengan melibatkan kelompok teman sebayanya akan memunculkan perasaan empati para siswa. Ketiga, tidak memberi label pada anak, memanggil dengan nama yang `negatif` akan berdampak pada self-image mereka.
Penanganan yang biasanya dilakukan guru untuk menangani bullying adalah dengan memanggil korban dan pelaku, memberi nasihat, dan guru juga akan memanggil orang tua siswa. Metode dengan melibatkan kelompok teman sebayanya akan memungkinkan untuk memunculkan perasaan empati para siswa. Hal tersebut akan memberikan efek pada pelaku, yang mungkin juga mempunyai perasaan empati dan ingin berubah. Tetapi jika pelaku menolak untuk berempati terhadap korban, maka dia tidak mempunyai lagi kelompok yang akan melakukan bullying bersama dengannya. [nar]
Foto: Andini Dwi Arumsari dan Ketua MGBK Supramito, S.Pd (tengah) beserta para guru BK usai “Seminar Penanganan Bullying di Sekolah” yang berlangsung di Ruang Rapat Gedung D UNNAR, Sabtu (4/3/2017).
Share:

UN Videos

Java Coffee Culture and Festival Peneleh 2024
Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana ke - 56 dan Magister ke - 44
Wisuda Sarjana Ke 54 dan Magister Ke 42 Universitas Narotama

UN Cooperation

De Montfort Leicester University Alexandria University Chiang mai university Derby University
 
Essex I Coe Rel UTHM ICOGOIA University Malaysia PAHANG Universiti Utara Malaysia
 
National University Kaohsiung Taiwan Politeknik Sultan Mizan Zainal Abidin Prince Sultan University Quest Nawab Shah Pakistan Universiti Teknologi MARA
 
Universiti Kebangsaan Malaysia Universiti Malaysia Kelantan Universiti Malaysia Perlis Universiti Zainal Abidin Universiti Sains Malaysia
 
Universiti Pendidikan Sultan Idris Erasmus

 

INTAKINDO PT. Aria Jasa Konsultan Bumi Harmoni Indoguna Cakra Buana Consultan Ciria Jasa Consultant
 
Internasional Peneliti Sosial Ekonomi Teknologi PT. Jasa Raharja NOKIA INKINDO MASKA
 
Surabaya TV PT. Amythas General Consultant
 
       

 

Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia IT Telkom Surabaya Institut Aditama Surabaya Institut Teknologi Nasional Malang
 
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Politeknik Negeri Malang Universitas Pakuan Universitas Nasional Kualita Pendidikan Indonesia
 
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Negeri Bali Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin Pasuruan
 
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul `Ula Nganjuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al Anwar Mojokerto STIE NU Trate Gresik Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yapan Surabaya
 
STIE Pemuda STIKOSA STKIP PGRI Bangkalan STKIP PGRI Jombang STKIP PGRI Sidoarjo
 
STT Pomosda Nganjuk UINSA Universitas Mercu Buana Universitas Airlangga Universitas Darul `Ulum Jombang
 
Universitas Negeri Surabaya Universitas Brawijaya Malang Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya UNIPDU
 
UNISLA UNISMA Universitas 45 Bekasi Universitas Dr.Soetomo UNITRI
 
Universitas 45 Surabaya Universitas Bondowoso Universitas Islam Madura Pamekasan Universitas Jember Universitas Maarif Hasyim Latif
 
Universitas Madura Universitas Merdeka Surabaya Universitas Bina Darma Universitas Wijaya Putra Universitas Padjajaran
 
Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Muhammadiyah Papua Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Surabaya Universitas Negeri Malang
 
Universitas Islam Raden Rahmat Universitas Widyagama Malang Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya UWIKA Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
 
UNIVERSITAS SUNAN BONANG TUBAN Universitas 17 Agustus Surabaya UNUGIRI Bojonegoro Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
 
Akademi Pariwisata Majapahit  

 

Copyright (c) 2025 by UN | Universitas Narotama, All Rights Reserved.